Selasa, 05 Maret 2019

Mengetahui DASAR-DASAR VFD

Motor berkecepatan tetap dan motor dua kecepatan telah dibahas dalam bab-bab sebelumnya. Berbagai aplikasi industri memerlukan kontrol gerak mesin dengan bantuan motor-motor seperti itu. VFD memberi batasan kontrol kontinu atas kecepatan mesin. Beberapa aplikasi, seperti pabrik kertas, rolling mill, pompa, dan alat-alat mesin tidak dapat berjalan tanpa VFD ini sedangkan yang lainnya, seperti pompa sentrifugal, bisa mendapat manfaat dari penghematan energi. Umumnya VFD digunakan untuk melakukan berikut ini: 

  • Menyesuaikan kecepatan pengendali dengan keperluan kecepatan proses 
  • Menyesuaikan torque (kopel/torsi) pengendali dengan keperluan kopel proses 
  • Menghemat energi dan meningkatkan efisiensi. 


VFD Dasar VFD elektrik dasar terdiri dari sebuah motor, unit kontrol pengendali, unit sensor, dan sebuah input operator. Diagram blok dasar dari sebuah pengendali elektrik berkecepatan variabel ditunjukkan dalam Gambar 2.1. Unit kontrol pengendali adalah sebuah perangkat yang memodulasi energi dari sumber ke motor . Melalui panel operator, seseorang dapat meningkatkan atau menurunkan set point drive. Sebuah unit umpan balik memberi umpan balik kecepatan aktual pada pengendali. Kemudian modulator daya atau unit kontrol pengendali yang mengontrol kecepatan, kopel, dan daya, bersama dengan arah motor dan mesin. Modulator daya bisa digunakan sebagai satu alat, untuk pengontrolan motor. Ini memungkin harus digunakan dalam tipe gabungan untuk tipe-tipe aplikasi lain tertentu. Berikut ini adalah tipe-tipe modulator konverter bersama dengan uraian singkat dari masing-masing.

Konverter

Ini mengkonversi satu bentuk energi ke bentuk lainnya, yang cocok untuk sebuah motor. Mereka dapat didefinisikan sebagai perakitan komponenkomponen elektronika daya, yang mengkonversi satu atau lebih karakteristik dari sebuah sistem tenaga listrik. Untuk pengontrolan motor DC, tegangan DC variabel diperlukan. Untuk motor AC, sebuah frekuensi tetap, tegangan AC variabel, atau sebuah frekuensi variabel diperlukan. Untuk memenuhi persyaratan itu, alat-alat berikut digunakan. Di bawah ini diberi berbagai tipe konverter dan kombinasinya: 

1) Konverter AC ke DC 

Ini dikelompokkan sebagai: 
  • penyearah tak terkontrol 
  • penyearah setengah gelombang 
  • penyearah gelombang penuh 
  • penyearah dengan self-commuted devices. 

Dalam sebuah penyearah tak terkontrol, tegangan DC konstan pada output berbeda dari suplai AC pada input. Dalam sebuah penyearah setengah gelombang, tegangan DC ariable pada output dengan arus dan tegangan positif dinamakan drive kuadran satu (single quadrant drive). Dengan penyearah gelombang penuh, tegangan DC berpolaritas positif/variable dan arus dalam arah positif dinamakan drive kuadran dua (double quadrant drive). Penyearah gelombang penuh mempunyai alatalat komutasi seperti GTO (gate turn-off thyristors) dan power transistor. Ini merupakan suatu pengendali kuadran satu atau pengendali kuadran dua. Jika digunakan dengan sebuah penyearah gelombang penuh, dapat bervariasi empat fungsionalitas kuadran, yakni, tegangan dan juga arus dalam kedua arah. 

2) Konverter DC ke DC 

Juga dikenal sebagai choppers, ini memungkinkan tegangan DC variable pada output, dari tegangan DC tetap yang diberi pada input. 

Chopper menggunakan alat-alat seperti GTOs, thyristors, power MOSFETs, dan IGBTs (insulated gate bipolar transistor).

3) Konverter atau Inverter DC ke AC 

Penggunaan inverter untuk menjamin tegangan AC berfrekuensi variabel pada output dari tegangan DC tetap yang diberi pada inputnya

Ini adalah jenis sumber tegangan atau jenis sumber arus. Arus atau tegangan output dapat diubah bersama dengan frekuensi melalui tegangan input DC yang bervariasi. Ini terjadi dengan memberi tegangan DC ke inverter melalui sebuah penyearah. Tegangan variabel, frekuensi AC variabel bisa diperoleh dengan menggunakan PWM (pulse width modulation) untuk pengontrolan inverter.

4) Cycloconverter 

Penggunaan cycloconverter untuk menjamin sebuah tegangan variabel, tegangan AC berfrekuensi variabel pada output dari sebuah tegangan tetap, dan frekuensi tegangan AC yang diberi pada input. Ini dibangun dengan menggunakan thyristors, yang sudut konduknya dikontrol dengan sebuah unit kontrol.


Jumat, 22 Februari 2019

Cara Pemeriksaan Kampas Kopling Mobil Sesuai Prosedur

Cara Pemeriksaan Kampas Kopling Mobil Sesuai Prosedur

Gambar dibawah ini adalah cara pemeriksaann Plat kopling, sesuai dengan prosedur:

 Kondisi kanvas (jika terbakar atau kotor oli ganti)
 Tebal kanvas dengan paku keling, minimal 0,3 mm

 Kondisi naf terhadap kelonggaran
 Kondisi karet/pegas (pecah atau longgar, ganti)


Kerusakan-Kerusakan Pada Kopling Hidrolis

Untuk mengetahui kerusakan Sistem Penggerak Kopling Hidraulis, sobat harus tahu dulu komponen-komponen  yang ada pada sistem kopling ini.

1. Pedal kopling
2. Master silinder kopling
3. Pipa tekanan fleksibel
4. Pipa tekan baku
5. Silinder kopling
6. Tuas pembebas
7. Bantalan tekan
8. Pegas diafragma
9. Rumah kopling
10. Pegas pengembali pedal kopling
11. Pegas pengembali tuas pembebas
12. Tuas master silinder/push rod
A. Penyetel kebebasan tuas pendorong master kopling
B. Penyetel kebebasan tuas pembebas
C. Penyetel tinggi pedal

Kerusakan yang sering terjadi adalah master kopling bocor akibat karet yang aus dan ini terjadi pula pada silinder kompling yang bocor, akibatnya kopling tidak bisa bekerja dengan maksimal pengemudi akhirnya kesulitan untuk mengoper gigi saat mesin dihidupkan. Untuk perawatan jenis kopling ini adalah dengan menguras minyak kopling sehingga tidak kotor, karena kotoran itu bisa merusak karet pada sistem hidrolis.


Bagian – Bagian Utama Kopling dan Kerusakan Yang Sering Terjadi

Bagian – Bagian Utama Kopling dan Kerusakan Yang Sering Terjadi

1. Tuas Pembebas
2. Roda gaya
3. Bantalan tekan
4. Poros kopling
5. Poros engkol
6. Bantalan pilot
7. Plat kopling
8. Pegas koil
9. Plat penekan
10. Unit penekan

Adapun kerusakan yang sering terjadi pada bagian-bagian kopling adalah
  1. Kopling Kesulitan untuk Masuk Gigi
Kesulitan memasukkan gigi pada sistem transmisi memang  biasa, tapi hal ini menjadi tanda-tanda awal kerusakan pada kopling. Meskipun begitu, hal ini tidak dapat langsung diindikasikan sebagai kerusakan pada transmisi. Hal ini bisa disebabkan karena pelepasan pedal kopling yang belum sempurna, sehingga penginjakan gigi berikutnya menjadi lebih sulit.
Cara kopling sulit masuk gigi sangat mudah. Cukup dengan penyetelan kopling yang sesuai agar kopling kembali berfungsi seperti biasanya.
  1. Mobil Bergetar Saat Kopling Dilepas
Hal ini disebabkan karena plat kopling dan kondisi roda mobil yang tidak rata, sehingga proses penyaluran tenaga yang akan disalurkan dari mesin ke bagian transmisi menjadi lebih berat. Akibatnya munculnya getaran pada mobil pada saat kopling tersebut dilepas.
Cara mengatasi hal ini juga cukup mudah. Dengan mengganti roda yang tidak rata dan mengganti komponen yang bermasalah, dapat dipastikan kopling mobil akan berfungsi kembali seperti sedia kala.
  1. Terdengar Bunyi Gertakan
Bunyi gertakan dari kopling disebabkan karena plat kopling sudah rusak atau aus. Hal ini sama sekali tidak akan berpengaruh pada bagian pedal. Hanya saja proses pemindahan pedal atau transmisi satu ke yang lainnya menjadi lebih sulit dan menimbulkan bunyi gertakan.
Apabila Anda mengalami kondisi ini, segera bawa mobil ke bengkel resmi terdekat untuk segera diperbaiki. Biaya untuk memperbaiki bagian ini sangat bervariasi, tergantung dari harga yang dipasang oleh bengkel tempat Anda memperbaiki mobil saja.
  1. Kopling Blong
Salah satu ciri kopling blong adalah kopling terasa sangat ringan dan empuk saat diinjak. Dengan kata lain, Anda tidak membutuhkan tenaga besar saat memindahkan kopling dari satu posisi ke posisi lain. Kopling blong disebabkan karena angin yang masuk ke sistem hidrolik terlalu banyak, sehingga sistem hidrolik pun akan mengalami kebocoran. Kebocoran ini pun akan bertambah besar jika tidak segera ditangani.
Bawalah mobil ke bengkel jika terjadi kebocoran pada sistem hidrolik. Apabila kopling milikmu hanya kehabisan minyak rem, coba oleskan minyak rem agar kopling kembali berfungsi dengan baik.
  1. Tercium Bau Terbakar dari Kopling
Bau terbakar pada kopling disebabkan karena proses penginjakan kopling yang tidak sempurna, dalam artian hanya menginjak setengah kopling saja. Penginjakan yang tidak penuh mengakibatkan kekuatan kopling menjadi lebih kecil, sehingga dorongan kampas kopling juga menjadi lebih kecil.
Kondisi ini umumnya terjadi saat jalanan menanjak. Dimana setiap gesekan yang terjadi pada komponen di dalam kopling akan semakin memanas, hingga akhirnya tercium lah bau gosong atau terbakar dari kopling.
Kurangi kebiasan untuk menginjak kopling setengah, terutama saat kondisi jalanan menanjak. Kebiasaan ini lambat laun akan mempercepat umur ekonomis dari kampas kopling, sehingga kampas kopling jadi cepat rusak.
  1. Pedal Kopling Sulit untuk Diinjak
Ada dua hal yang menjadi penyebab terjadinya hal ini. Pertama,pegas pengembali kopling mendadak berubah menjadi keras, sehingga proses penginjakan pedal kopling pun menjadi lebih sulit. Kedua, kerusakan yang terjadi pada sistem kopling yang apat disebabkan karena umur mobil yang sudah tua, bisa juga karena mobil tersebut jarang dipakai oleh pemiliknya.

Keuntungan dan Kerugian Penggerak empat roda

Keuntungan dan Kerugian Penggerak empat roda

Keuntungan
 Traksi sangat baik

Kerugian
 Harga mahal dan berat

Pada sistem penggerak empat roda dapat dibedakan :

a. Penggerak empat roda selektif
 Dapat menggunakan aksel belakang pada jalan baik
 Aksel depan dapat dihubungkan pada jalan jelek

b. Penggerak empat roda permanen
 Memerlukan penyeimbang antara kedua poros penggerak ( Mis : Diferensial, Kopling Visco )


Keuntungan Mobil Penggerak Depan

Penggerak Roda Depan Motor Memanjang


Keuntungan
 Keamanan tinggi, jika roda penggerak slip mobil masih stabil
 Traksi baik jika tidak terdapat banyak beban pada aksel belakang

Kerugian

 Traksi jelek jika terdapat banyak beban pada aksel belakang

Penggerak Roda Depan Motor Melintang

Keuntungan
Menghemat tempat
 Penggerak sudut tidak di perlukan
 Poros propeler tidak diperlukan lagi
Kerugian

Traksi jelek jika terdapat banyak beban pada aksel belakang

Keuntungan Penggerak Roda Belakang Dengan Mesin Di Depan dan Di Belakang

Penggerak Roda Belakang Motor Di Depan
Keuntungan
 Kenyamanan pada jalan aspal baik ( karena beban ada di depan ), traksi pada roda yang dikemudikan

Kerugian
 Pada jalan lumpur roda penggerak cepat slip, jika tidak cukup beban pada aksel belakang ( traksi pada roda penggerak jelek )

Penggerak Roda Belakang Motor belakang

Keuntungan
 Pada jalan lumpur traksi baik (traksi pada roda penggerak baik)

Kerugian

 Kenyamanan kurang pada jalan aspal, jika tidak cukup beban pada aksel depan (traksi pada roda yang dikemudikan kurang)

About

Search